Notification

×

Advertisement

Your Ads Here

Advertisement

Your Ads Here

Strategi Trading Forex “Buy the Rumor, Sell the News

Februari 22, 2021 | | views Last Updated 2021-06-28T13:22:37Z

Strategi Trading Forex “Buy the Rumor, Sell the News”  

Keputusan untuk membeli sekuritas berdasarkan rumor dan kemudian menjualnya saat ada berita terbaru mungkin terdengar seperti rencana yang tidak pasti, tetapi itu juga bisa menjadi salah satu rencana yang cerdas.  

“Buy the rumor, sell the news” adalah fenomena yang terjadi di sebagian besar pasar, khususnya pasar keuangan. Trader terkadang mengubah ide ini menjadi strategi trading yang didasarkan pada apa yang mereka yakini akan terjadi dalam laporan atau acara ekonomi yang akan datang. Ketika trader membeli aset berdasarkan spekulasi ini, itu merupakan fase rumor dari strategi. Begitu peristiwa yang ditunggu berlalu atau laporannya dirilis, kabar pepatah itu sudah diumumkan. Trader kemudian membuang posisi mereka dan pasar bergerak.  

Pelajaran dalam ‘Rumor’  

Di luar pasar forex, trader dan investor sering membeli berdasarkan arus kas masa depan yang diantisipasi. Artinya, jika sebuah perusahaan diharapkan memberikan pendapatan lebih kepada pemegang saham dari perkiraan sebelumnya, trader akan membeli saham dengan cepat untuk memanfaatkan kenaikan dividen atau harga saham. Perilaku ini juga berlaku untuk forex, tetapi alih-alih arus kas, trader sering bertindak berdasarkan perubahan suku bunga yang diantisipasi.  

Investor yang menggunakan strategi ini cenderung mencari pasar yang undervalued. Ketika berita atau informasi potensial menunjukkan bahwa suatu aset dapat menghasilkan lebih banyak arus kas di masa depan, inilah “rumor” —aset tersebut dikabarkan akan bernilai lebih dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Investor akan membeli aset tersebut hingga tidak lagi dinilai rendah.  

Jika rumornya salah, atau pasar membeli aset secara berlebihan sehingga tidak lagi undervalue (dan berpotensi menjadi overvalue), maka berita atau laporan keuangan yang sedikit di bawah ekspektasi akan menyebabkan aksi jual. Hanya berita mengejutkan yang melampaui rumor yang diantisipasi akan menyebabkan saham tersebut mempertahankan valuasinya. Jika berita mengejutkan cukup positif, hal itu berpotensi mendorong nilainya lebih tinggi.  

Contoh yang Diterapkan pada Trading Forex  

Skenario forex umum yang menghasilkan rumor dan berita menyangkut bank sentral suatu negara dan kebijakan suku bunganya. Ketika bank sentral menaikkan suku bunga, biasanya itu menandakan ekonomi yang kuat, dan trader forex mengharapkan nilai mata uang meningkat.  

Jika seorang trader forex mengetahui rencana atau sebaliknya percaya bank sentral akan menaikkan suku bunga — “rumor” — trader itu bisa membeli mata uang yang sesuai. Kemudian, ketika bank sentral benar-benar menggerakkan suku bunga — “berita” — trader forex tersebut akan melihat saat berita tersebut mendorong nilai mata uang lebih tinggi. Setelah mata uang mencapai nilai yang cukup tinggi untuk memberi trader keuntungan yang bagus, trader itu akan “sell the newa” dan memperdagangkan mata uang dengan harga yang lebih tinggi.  

Implikasi dari ‘Buy the Rumor Sell the News’  

Salah satu frustrasi utama bagi para trader diciptakan dengan membeli sesuatu yang Anda tahu kuat, hanya untuk melihatnya kehilangan nilai dalam aksi jual. Ada banyak alasan mengapa hal ini bisa terjadi, tetapi bisa juga karena perbedaan cara trader memproses informasi. Ide ini disorot dalam buku ekonom pemenang Hadiah Nobel Daniel Kahneman, “Thinking, Fast and Slow.”  

Dalam contoh seperti itu, satu trader membutuhkan waktu untuk mencerna berita sebelum melakukan trading, sementara trader lain bertindak secara impulsif segera setelah rumor keluar. Trader yang lambat bertindak sering kali menyediakan likuiditas bagi trader yang tahu untuk memanfaatkan “rumor” atau “berita”.  

Kesimpulan  

Ketika peristiwa berita positif keluar dan harga naik, memasuki rilis berita positif berpotensi menjadi waktu terburuk untuk memasuki pasar. Saat itulah setiap orang yang membeli saham dengan harga lebih rendah mungkin keluar dari pasar untuk meraup untung.  

Ada beberapa hal dalam trading forex yang lebih membuat frustrasi daripada menjadi sumber likuiditas bagi trader lain. Salah satu cara terbaik untuk menghindari nasib ini adalah menunggu retracement setelah peristiwa berita baik — pembalikan singkat arah harga — untuk membeli dengan harga yang lebih baik.  

umber: thebalance.com